Baca Juga

6/recent/ticker-posts

Tensimeter: membaca tekanan darah

Membaca tekanan darah hasil dari pengukuran tensimeter dapat dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu istilah yang biasa dipakai untuk membaca tekanan darah, kemudian mengetahui angka yang dihasilkan oleh alat ukur tekanan darah dan juga satuan alat ukur yang biasa dipakai untuk mengungkapkan nilai hasil dari periksaan.

Istilah yang sering dipakai dalam pemeriksaan tekanan darah dibagi menjadi dua yaitu tekanan darah sistolik  dan tekanan darah diastolik, tekanan darah sistolik adalah tekanan yang diberikan pada saat jantung berkontraksi secara maksimum sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan minimum pada saat jantung relaksasi sebelum berkontraksi secara maksimum kembali.

Hasil dari pengukuran tensimeter ini pada umumnya di reprentasikan dengan angka, sebagai contoh 120/80, tekanan darah yang berasal dari arteri didalam tubuh ini biasanya diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmhg). jika melakukan pengukuran tekanan darah maka akan didapatkan hasil sistolik/diastolik mmhg, sebagai contoh 120/80  mmhg, maka artinya darah sistolik 120 mmhg dan darah diastolik 80 mmhg, atau dapat juga di tulis dengan sistolik/diastolik tanpa menyertakan mmhg.

Ada berbagai variasi alat pengukur tekanan darah dipasaran yang sering di jumpai namun pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu pengukur tekanan darah manual dan semiotomatis, untuk penggunaan pribadi lebih mudah jika menggunakan yang semiotomatis karena bisa dioperasikan tanpa bantuan orang lain. 
bagaimana tekanan darah sistolik/diastolik ditentukan, berikut menentukan tekanan darah jika menggunakan tensimeter manual/ sphgymomanometer;

grafik tekanan darah jika diukur menggunakan tensimeter
ilustrasi tekanan darah terhadap alat ukur



1. Tekanan darah sistolik
Tekan darah sistolik ini didapatkan pada saat kain manset dikembangkan dengan pompa udara (bulp) secara maksimum, dan penggunaan stetoskop pada bagian atas siku akan membantu memdengarkan suara nadi yang biasa disebut dengan suara korot koff, suara nadi yang mulai menghilang tersebut akan di tentukan dengan melihat penunjuk pengukuran, jika suara nadi sudah benar-benar menghilang nilai  tersebut akan dianggap sebagai tekanan darah sistolik.


2. Tekana darah diastolik
 setelah menemukan tekanan darah sistolik selanjutnya menentukan darah diastolik, tekanan darah diastolik didapatkan pada saat udara pada manset mulai dibuang atau dikurangi secara perlahan-lahan, saat udar didalam manset tersebut dibuang atau dikurangi secara perlahan pada stetoskop akan mulai didapatkan suara nadi kembali, suara nandi yang mulai didapatkan kembali tersebut juga harus ditentukan melalui petunjuk pengukuran, suara nadi yang pertama kali di dengar tersebut akan dicatat sebagai tekanan darah diastolik.



Untuk pembacaan pada  tensimeter semi otomatis atau biasa disebut tersimeter digital yang tersedia dipasaran sudah cukup mudah, pembacaan pada dasarnya masih tetap sama yaitu terdiri dari tekanan darah sistolik dan diastolik namun pada tensimeter digital biasa disertakan juga pada layar monitor angka tekanan darah permenit, hal ini menurut penelitian yang diterbitkan di national library of medicine (ncbi.nlm.nih.gov) tekanan darah dan detak jantung memiliki korelasi. Untuk membaca hasil dari tensimeter digital lebih lengkap, baca tentang tensimeter digital pada (halaman ini)

Posting Komentar

0 Komentar